ALIANSI AKADEMISI PEDULI INDONESIA
Latar Belakang
Sebagai suatu gerakan moral penjaga pintu gerbang kebenaran dan budaya ilmiah melalui produksi ilmu pengetahuan, kami para illmuwan menyampaikan rasa khawatir dan peduli yang mendalam terhadap situasi krisis multi dimensi di negeri kita hari-hari ini, serta dampaknya yang luas terhadap rakyat dan masa depan Indonesia.
Terlihat jurang yang melebar antara para elit penyelenggara negara dan rakyatnya. Dalam negara hukum penyelenggara negara harus tunduk pada hukum. Namun yang terjadi adalah para elit justru semakin memperkuat kekuasaan dengan mengubah hukum, merumuskan berbagai kebijakan dan alokasi anggaran serta realokasi anggaran negara untuk kepentingan kekuasaan. Semuanya dibuat tanpa dasar ilmiah dan bukti; juga tidak mengakomodasi realitas, pengalaman dan kebutuhan rakyat. Ini terbukti dari banyaknya program yang salah sasaran, rawan penyimpangan, dan sebagian cenderung bisa ditafsirkan sebagai ‘power build-up’, sehingga menghadapi penolakan rakyat terhadapnya.
Akibatnya pilar-pilar negara hukum melemah: (1) keruntuhan demokrasi, akibat partisipasi publik tidak terakomodasi; (2) melemahnya prinsip moral, keadilan dan hak asasi manusia serta keadilan ekologis dalam substansi berbagai instrumen hukum dan kebijakan; (3) melemahnya mekanisme kontrol ketika lembaga pengadilan gagal mempertahankan independensinya. Padahal ketiga pilar negara hukum itu dimaksudkan sebagai payung agar warganegara dapat dilindungi dari kesewenang-wenangan penyelenggara negara.
Para elit melancarkan pidato populis dan palsu, yang berbeda dari kenyataan di lapangan. Data yang digunakan Biro Pusat Statisik sangat membingungkan karena berbeda dengan data dari lembaga survei badan dunia maupun survei independent, misalnya terkait tingkat kemiskinan, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah daerah menerjemahkan semua itu dengan membuat kebijakan sewenang-wenang seperti menaikkan pajak berlipatlipat termasuk sebagai akibat kebijakan pengetatan anggaran dari pemerintah pusat.
Dampaknya adalah penghidupan ekonomi rakyat sangat memprihatinkan karena kemiskinan meningkat tajam, daya beli menurun, pemutusan hubungan kerja meluas, industri tutup karena investor berhenti atau tidak mampu menanggung beban produksi, mahalnya pendidikan. Kondisi seperti ini membuat rakyat mulai kehilangan ‘trust’, kehilangan harapan dan marah. Tidak terelakkan jika keadaan seperti ini melahirkan protes dan ‘amok’. Bukan mustahil akan terjadi ‘chaos’.
Prioritas kebijakan pembangunan bukanlah pembangunan sumberdaya manusia, tetapi lebih bersifat ekstraktif menguras sumberdaya alam tanpa batas dan memperkaya hanya sekelompok orang. Model pembangunan semacam ini bukan saja telah merusak sumberdaya alam secara masif, tetapi juga menyebabkan masyarakat adat di sekitarnya telah kehilangan ruang hidup, sumber makanan, kebudayaan, dan cemaran zat berbahaya potensial menyebabkan kematian karena ekosida atau biosida. Secara keseluruhan bangsa Indonesia telah kehilangan sumber pengetahuan, dan kepunahan keanekaragaman hayati yang tidak terpulihkan.
Gerakan masyarakat sipil dan mahasiswa yang bertujuan murni menyampaikan realitas dan kebutuhan rakyat direspon berlebihan dalam bentuk tindakan represif, dituduh sebagai anarkis, dan didanai asing. Dalam hal ini harus dibedakan secara tegas mana demonstran yang sungguh memperjuangkan suara rakyat, dan penyusup yang memprovokasi terjadinya tindakan anarkis dan pengrusakan. Pembungkaman terhadap media, dan kebebasan berekspresi warga juga telah terjadi melalui berbagai bentuk.
Tuntutan/Desakan
Berdasarkan kondisi bangsa di atas, dengan ini kami mendesak pemerintah untuk memulihkan keadaan dengan:
Pertama, merestukturisasi kabinet dan pejabat lembaga pemerintahan agar kompeten, ramping, efisien, dan tidak memberatkan keuangan negara. Termasuk meninjau kembali pengangkatan para pejabat negara yang tidak didasarkan pada kompetensi, profesionalisme, dan integritas tinggi, demi memperkuat dan memperluas kekuasaan semata.
Kedua, meninjau kembali kebijakan politik anggaran yang salah sasaran, dan tidak didasarkan pada rasionalitas ilmiah dan data yang valid. Beberapa diantaranya adalah:
- Sumberdaya dan keuangan negara seharusnya didapatkan dari perampasan asset koruptor, para pengusaha sumberdaya alam, dan mereka yang sudah mendapat fasilitas negara secara menguntungkan; dan bukan dibebankan kepada pajak dan berbagai pungutan kepada rakyat
- Alokasi anggaran negara (dan daerah) seharusnya didasarkan pada kebutuhan rakyat terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan, miskin, perempuan, dan anak. Sudah waktunya kebijakan anggaran didasarkan pada pemenuhan hak-hak kesejahteraan (welfare benefits) bukan sebagai ‘charity’ tetapi sebagai ‘entitlement’
- gaji dan fasilitas berlebihan kepada anggota legislatif yang masih aktif maupun pensiun seumur hidup kepada anggota legislatif yang purna tugas. Selain itu penggajian direksi dan komisaris BUMN yang mencapai milyaran rupiah per bulan jelas melukai rasa keadilan dan harus ditinjau ulang
Ketiga, meninjau kembali berbagai instrumen hukum dan kebijakan yang dibuat secara instan, bermuatan kepentingan kekuasaan, dan berdampak merugikan secara ekonomik sosial, dan merusak alam, menakutkan warga negara dan menyebabkan hilangnya percayaan publik. Prioritaskan pengesahan Rancangan Undang-Undang yang mendesak dibutuhkan publik, seperti RUU Perampasan Aset.
Keempat, berantas korupsi, gratifikasi dan berbagai bentuk kecurangan dalam lingkup kejahatan luar biasa, karena telah mengurangi kesempatan rakyat untuk menikmati hak dasarnya dalam bidang kecukupan pangan, terpenuhinya akses pendidikan, kesehatan dan berbagai layanan publik lain.
Kelima, tidak memberlakukan darurat militer atau sipil yang berakibat tindakan represif terhadap gerakan masyarakat sipil yang menyuarakan rakyat. Tindakan tegas hanya ditujukan secara selektif hanya kepada penyusup yang memprovokasi tindakan anarkis dan pengrusakan
Keenam, menghentikan upaya menyesatkan sejarah bangsa, dan tidak mereduksi simbol keagungan dan kehormatan negara dengan secara murah memberi penghargaan secara masif kepada kelompok di sekitar kekuasaan
Ketujuh, mencegah berbagai bentuk tindakan diskriminasi rasial dan kekerasan berbasis gender
Jakarta, 1 September 2025
Pendukung
Kami yang mendukung seruan Aliansi Akademisi Peduli Indonesia:
- Prof. Sulistyowati Irianto (UI) – koordinator
- Prof. Todung Mulya Lubis (UI)
- Prof. Harkristuti Harkrisnowo (UI)
- Prof. Rosari Saleh (UI)
- Prof. Manneke Budiman (UI)
- Prof. Indang Trihandini (UI)
- Prof. Multamia Lauder (UI)
- Prof. Andri Gunawan Wibisana (UI)
- Prof. Yetty Komala Dewi (UI)
- Prof. Ratih Lestarini (UI)
- Prof. Maria Farida Indrati (UI)
- Prof. Rosa Agustina (UI)
- Prof. Arie Afriansyah (UI)
- Prof. Ari F Syam (UI)
- Prof. Daldiyono (UI)
- Prof. Teddy Prasetyono (UI)
- Prof. Ratna Sitompul (UI)
- Prof. Siti Setiati (UI)
- Prof. Akmal Taher (UI)
- Prof. Budi Wiweko (UI)
- Prof Agus Rizal Hamid (UI)
- Prof Ikhwan Rinaldi (UI)
- Prof Rakhmad Hidayat (UI)
- Prof. Arfianti (UNRI)
- Prof. Ismail H Dilogo (UI)
- Prof. Sandra Widaty (UI)
- Prof. Djoko Widodo (UI)
- Prof. Abdul Muthalib (UI)
- Prof. Asmarinah (UI)
- Prof. Toar JM Lalisang (UI)
- Prof. Abdul Aziz Rani (UI)
- Prof. Evy Yunihastuti (UI)
- Prof. Rino A Gani (UI)
- Prof. Rini Sekartini (UI)
- Prof. Badriul Hegar (UI)
- Prof. Harmani Kalim (UI)
- Prof. Muchlis Ramli (UI)
- Prof. Ruswan Dachlan (UI)
- Prof. Andon Hestiantoro (UI)
- Prof. Muchtarudin Mansyur (UI)
- Prof. Zuljasri Albar (UI)
- Prof. Sudigdo Sastroasmoro (UI)
- Prof. Pustika Amalia (UI)
- Prof. Rismala Dewi (UI)
- Prof. Imam Subekti (UI)
- Prof. Noyorono Wibowo (UI)
- Prof. Harrina E. Rahardjo (UI)
- Prof. Dyah Purnamawari (UI)
- Prof. Melva Louisa (UI)
- Prof. Menaldi Rasmin (UI)
- Prof. Sri Linuwih (UI)
- Prof. Rainy Umbas (UI)
- Prof. Nur Rasyid (UI)
- Prof. Azhar Kasim (UI)
- Prof. Azwar Manaf (UI)
- Prof Luthfiralda Sjahfirdi (UI)
- Prof. Rizal Hamid (UI)
- Prof. Retno Sutomo (UI)
- Prof. Anis Karuniawati (UI)
- Prof. Hariyono Winarto (UI)
- Prof. Jose Roesma (UI)
- Prof. Ratna Dewi Restuti (UI)
- Prof. Em Yunir (UI)
- Prof. Martina WS (UI)
- Prof. Lili Legiawati (UI)
- Prof. Bambang Supriyatno (UI)
- Prof. C. Heriawan Soejono (UI)
- Prof. Kusmarinah Bramono (UI)
- Prof. Septelia Inawati Wanandi (UI)
- Prof. Irma Bernadette (UI)
- Prof. Adang Bahtiar (UI)
- Prof. Soepardi Soedibyo (UI)
- Prof. Murti Andriastuti (UI)
- Prof. Yoga Yuniadi (UI)
- Prof. Mulyadi M. Djer (UI)
- Prof. Wiwien Heru Wiyono (UI)
- Prof. Wachyu Hadisaputra (UI)
- Prof. Murdani Abdullah (UI)
- Prof. Junita Indarti (UI)
- Prof. Aida Lydia (UI)
- Prof. Idrus Alwi (UI)
- Prof. Dwiana Ocviyanti (UI)
- Prof. Noorwati Sutandyo (UI)
- Prof. Muchlis Ramli (UI)
- Prof. Aryono Hendarto (UI)
- Prof. R. Muharam (UI)
- Prof. Eka Rusdianto Gunardi (UI)
- Prof. Amiliana M Soesanto (UI)
- Prof. Laila Nuranna (UI)
- Prof. Tjhin Wiguna (UI)
- Prof. Lukman Hakim (UI)
- Prof. Zakiudin Munasir (UI)
- Prof. Irawan Mangunatmaja (U)
- Prof. Rini Sekartini (UI)
- Prof. Widjajalaksmi (UI)
- Prof. Sukman Tulus Putra (UI)
- Prof. Dadang Makmun (UI)
- Prof. Anna Rozaliyani (UI)
- Prof. Anis Karuniawati (UI)
- Prof. Bambang Budi Siswanto (UI)
- Prof. Hanifah Oswari (UI)
- Prof. Mardiastuti (UI)
- Prof. Sarwono Waspanji (UI)
- Prof. Ninik Mudjihartini (UI)
- Prof. Andri M T Lubis (UI)
- Prof Soekidjo (UI)
- Prof Meiwita (UI)
- Prof Sutanto (UI)
- Prof Besral (UI)
- Prof Hadi (UI)
- Prof Ella (UI)
- Prof Ratu Ayu (UI)
- Prof Budi Utomo (UI)
- Prof Sumi Hudiyono UI
- Prof Titin Siswantining UI
- Prof Yuni Krisyuningsih (UI)
- Prof Vivi Vauziah (UI)
- Prof Anom Bawolaksono (UI)
- Prof. Berna Ilya (UI)
- Prof. Retnosari (UI)
- Prof. Budi Haryanto (UI)
- Prof. Melani Budianta (UI)
- Prof. Francisia Saveria Sica Seda (UI)
- Prof. Evi Fitriani (UI)
- Prof. Meily Wijaya (UI)
- Prof. Mayling Oey-Gardiner (UI)
- Prof. Riris K. Toha-Sarumpaet (UI)
- Prof. Irfan Ridwan Maksum (UI)
- Prof. Mohamad Ikhsan (UI)
- Prof. Terry Mart (UI)
- Prof. Rahayu Hidayat (UI)
- Prof. Heru Susetyo (UI)
- Prof. Eva Achyani Zulva (UI)
- Dr. Mas Achmad Santosa (UI)
- Dr. Choky Ramadhan (UI)
- Dr. M. Novrizal (UI)
- Dr. Sri Laksmi Anindita (UI)
- Dr. Lidwina Inge (UI)
- Dr. Theresia Dyah Wirastri (UI)
- Dr. Iva Kasuma (UI)
- Dr. Gratianus Prikasetya Putra (UI)
- Dr. Fully Handayani (UI)
- Dr. Suraya Affif (UI)
- Dr. Daly Erni (UI)
- Dr. Sonny M Sikumbang (UI)
- Dr. Antarin Prasanthi (UI)
- Dr. Ismala Dewi (UI)
- Antonius Cahyadi, S.H, MH (UI)
- Tirtawening, S.H, MA (UI)
- Yvone Keiza Nafi, S.H., Msi (UI)
- Mira Suryawan, S.H, M.H (UI)
- Kristina Pranata, S.E, Msi (UI)
- Farida Prihatini, S.H, M.H, CN (UI)
- Sri Mamuji, S.H, ML.Lib (UI)
- Suzie Sudarman, MA (UI)
- Irfan Setiaputra (UI)
- Prof. Wening Udasmoro (UGM)
- Prof. Muhammad Baiquni (UGM)
- Prof. Marcus Priyo Gunarto (UGM)
- Prof. Maria SW Soemardjono (UGM)
- Prof. P.M. Laksono (UGM)
- Prof. Wahyudi Kumorotomo (UGM)
- Prof. Dr. Ir. Sri Nugroho Marsoem (UGM)
- Prof. Retno Sutomo (UGM)
- Prof Madarina Julia (UGM)
- Prof. Eggi Arguni (UGM)
- Prof. Gandes Retno Rahayu (UGM)
- Prof. Ismail Setyopranoto (UGM)
- Prof. Jarir At Thobari (UGM)
- Prof. Sri Sutarni (UGM)
- Prof. Eti Nurwening Sholikhah (UGM)
- Prof. Yodi Mahendradhata (UGM)
- Prof. Dr. Mukhtasar Syamsuddin (UGM)
- Prof. Aprinus Salam (UGM)
- Prof. Dwi Cahyani Ratna Sari (UGM)
- Prof. Detty Siti Nurdiati (UGM)
- Prof. Elizabeth Siti Herini (UGM)
- Prof. Mei Neni Sitaresmi (UGM)
- Prof. Lina Choridah (UGM)
- Prof. Hera Nirwati (UGM)
- Prof. Deni Agustiningsih (UGM)
- Prof. Budi Yuli Setianto (UGM)
- Prof. Tri Wibawa (UGM)
- Prof. Dicky Moch Rizal (UGM)
- Prof. Yunita Widyastuti (UGM)
- Dr. Milda Longgeita Pinem (UGM)
- Prof. Susi Dwi Harijanti (Unpad)
- Prof. Efa Laela Fakhriah (Unpad)
- Prof. Yoyos Dias (Unpad)
- Prof. Tatang Bisri (Unpad)
- Prof. Yoni Syukriani (Unpad)
- Prof. Heda Melinda (Unpad)
- Prof. Kusnandi Rusmil, (Unpad)
- Prof. Deni Sunjaya (Unpad)
- Prof. Dewi.MD Herawati (Unpad)
- Prof. Rovina Ruslami (Unpad)
- Prof. Yudi M Hidayat ( Unpad )
- Prof. Leonardo Lubis (Unpad)
- Prof. Anggraini (Unpad)
- Prof. Zulfikar(Unpad)
- Prof. A Husesein SK (Unpad)
- Prof. Yohannes Mose (Unpad)
- Prof. Budi Setiabudiawan (Unpad)
- Prof. Dedi Rachmadi (Unpad)
- Prof. Sofie Krisnadi (Unpad)
- Prof. Uni Gamayani (Unpad)
- Prof. Oki Suwarsa (Unpad)
- Prof. Dany Hilmanto (Unpad)
- Prof. Dida A Gurnida (Unpad)
- Prof. Hendra Gunawan (Unpad)
- Prof. Damayanti Buchori (IPB)
- Prof. Evy Damayanti (IPB)
- Prof. Hermanu Triwidodo (IPB)
- Prof. Luky Adrianto (IPB)
- Prof. Ari Wibowo (IPB)
- Dr. Rina Mardiana (IPB)
- Dr. Melani Abdulkadir-sunito (IPB)
- Dr. Satyawan Sunito (IPB)
- Dr. Soeryo Adiwibowo (IPB)
- Dr. Bayu Eka Yulian (IPB)
- Dr. Rilus Kinseng (IPB)
- Dr. M. Shohibuddin (IPB)
- Dr. Akhmad Solihin (IPB)
- Prof. Muhammad Akbar (Unhas)
- Prof. Maisuri T. Chalid (Unhas)
- Prof. A. Dwi Bahagia Febriani (Unhas)
- Prof. Habibah S Muhiddin (Unhas)
- Prof. Irawan Yusuf (Unhas)
- Prof. A. Dwi Bahagia Febriarni (Unhas)
- Prof. Haerani Rasyid (Unhas)
- Prof. Rahmawati (Unhas)
- Prof. Makbul Aman M (Unhas)
- Prof. Idrus A Paturisi (Unhas)
- Prof. Afriwardi (Unhas)
- Prof. Andi Asadul Islam (Unhas)
- Prof. Aisyah Elliyanti ( Unand)
- Prof. Yusrawati ( Unand)
- Prof. Refinaldon (Unand)
- Prof. Rudy Firmansyah (Unand)
- Prof. Marlina (Unand)
- Prof. Pramono (Unand)
- Prof. Delmi Sulastri (Unand)
- Prof. Rusnand (Unand)
- Prof. Rudy Firmansyah (Unand)
- Prof. Eryati Darwin (Unand)
- Prof. Herwandi (Unand)
- Prof. Rahmaina Zain (Unand)
- Prof. Neri Neherta (Unand)
- Prof. Erwin (Unand)
- Prof. Silvia Roza (Unand)
- Prof. Rismawati Yaswir (Unand)
- Prof. Ariwardi (Unand)
- Prof. Masrul (Unand)
- Prof. Helmizar (Unand)
- Prof. Rosnidar Sembiring (USU)
- Prof. M. Fidel Ganis Siregar ( USU )
- Prof. Chairul Joel (USU)
- Prof. Aldy Safrudin Rambe (USU)
- Prof. Tri Widyawati (USU)
- Prof. Hasan Sjahrir (USU)
- Prof. Bidasari Lubis (USU)
- Prof. Irma Mahadi (USU)
- Prof. Guslihan Dasa Tjipta (USU)
- Prof. Munar Lubis (USU)
- Prof. Tri Widyawati (USU)
- Prof. Adi Koesoema (USU)
- Prof. Dharma Lindarto (USU)
- Prof. Kamal Basri Siregar (USU)
- Prof. Kiking Ritarwan (USU)
- Prof.Lambok Siahaan (USU)
- Prof. Budisantoso (Unair)
- Prof. M. Yulianto Listiawan (Unair)
- Prof. Ferdiansyah (Unair)
- Prof. Irwanto (Unair)
- Prof. Kurnia Fitri Jamil (USK)
- Prof. Herlina Dimiati (USK)
- Prof. Maimun Syukri (USK)
- Prof. Azharuddin (USK)
- Prof. Rajuddin (USK)
- Prof. Taufik Suryadi (USK)
- Prof. Franz Magnis-Suseno, SJ (STF Driyarkara)
- Prof. B.S.Mardiatmadja, SJ (STF Driyarkara)
- Dr. Simon Petrus Tjahjadi (STF Driyarkara)
- Dr. Setio Wibowo,SJ (STF Driyarkara)
- Dr. Yanuar Nugroho (STF Driyarkara)
- Dr. Budi Hernawan (STF Driyarkara)
- Dr. Hieronimus Yoseph Dei Rupa (STF Driyarkara)
- Dr. F. Wawan Setyadi (STF Driyarkara)
- Dr. Thomas Hidya Tjaya (STF Driyarkara)
- Dr. Otto Gusti Madung (IFTK Ledalero)
- Dr. Wilibaldus Gaut (IFTK Ledalero)
- Dr. Bernardus Hayong (IFTK Ledalero)
- Dr. Khanis Suvianita (FT K Ledalero)
- Dr. Felix Baghi ( IFTK Ledalero)
- Dr. Sefrianus Junari (FTK Ledalero)
- Dr. Antonius Bastian Limahekin (IFTK Ledalero)
- Dr. Alexander Jebadu (IFTK Ledalero)
- Dr. Leo Kleden (IFTL Ledalero)
- Dr. Yosef Keladu (IFTK Ledalero)
- Prof. Premana Premadi (ITB)
- Prof. Herlien Dwiarti Soemari (ITB)
- Dr. Sangriyadi Setio (ITB)
- Prof. Fathul Wahid (UII)
- Prof. Masduki (UII)
- Suparman Marzuki (UII)
- Prof. M.Syamsudin (UII Yogyakarta)
- Prof. Dr. Yayan Sopyan (UIN Jakarta)
- Prof. Musdah Mulia (UIN Jakarta)
- Prof. Hari Hendarto (UIN Jakarta)
- Prof. Flori Ratna Sari (UIN Jakarta)
- Prof. Ahmad Rudianto (UB)
- Prof. M. Saifur Rohman (UB)
- Prof. Wisnu Barlianto (UB)
- Prof. Yuyun Yueniwati (UB)
- Prof. Zainal Muttaqin (UNDIP)
- Prof. Muhamad Thohar Arifin (UNDIP)
- Prof. Junita Maja Pertiwi (Unsrat)
- Prof. Muhammad Irsan Saleh (Unsri)
- Prof. Irfannudin (Unsri)
- Prof. Widodo (UNRAM)
- Dr. Onesius Otenieli Daeli (UNPAR)
- Prof. St Laksanto Utomo (Ubhara Jakarta )
- Prof. Dr Dominicus Rato (UNEJ Jember)
- Prof. Mompang L Panggabean ( UKI)
- Prof. Aarce Tehupeiory (UKI )
- Prof. A. Heri Iswanto (UPNVJ)
- Prof. Faisal Santiago (Univ Borobudur Jakarta)
- Dr. Titiek Kartika Hendrastiti (UnBengkulu)
- Dr. Djonet Santoso (UnBengkulu)
- Prof. Dadang Sunendar (UPI)
- Prof. Cecep Darmawan (UPI)
- Prof. Ida Nurwati (UNS)
- Prof. Eti Poncorini (UNS)
- Prof. Tonang Dwi Ardiyanto (UNS)
- Prof. Nurpudji (UH)
- Prof. Emanuel Matasudjito (USD, Yogyakarta)
- Prof. Armada Riyanto (STFT Widya Sasana)
- Prof. Dr. CB Mulyatno (Universitas Sanata Dharma)
- Prof. F. Budi Hardiman (UPH)
- Dr. Yohannes I Wayan Marianta (STFT -Widya Sasana)
- Dr. F. Sitorus (UPH)
- Dr. Barnabas Ohoiwutun (STF Seminari Pineleng)
- Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic.Theol. (Unika St.Paulus, Ruteng)
- Dr. Laurentius Tinambunan (STFT. St Yohannes)